RENUNGAN DIRI (antara AKU dan HATI KECILKU)

Sejenak termangu dan berfikir, betapa sakitnya merasakan hidup seperti ini. melihat orang2 disekitar yang hidup dengan serba kecukupan bahkan bisa dikatakan mewah. semua kebutuhan selalu dapat terpenuhi, kehidupan di masa depan pun sudah terlihat cerah, kadang perasaan iri selalu menyalahkan Sang Pencipta, mengapa AKU tidak bisa seperti KALIAN ??

Lalu Hati Kecilku berkata, "jalan hidupmu masih panjang, sekarang apa yang sedang KAMU rasakan kelak suatu saat nanti MEREKA juga akan merasakan, dengan kata lain hidup ini ibarat roda yang berputar, tak selamanya yang atas selalu berada diatas dan yang bawah selalu berada dibawah. dengan syarat KAMU harus yakin bahwa KAMU bisa dan jalani lah hidup ini dengan tulus dan penuh keikhlasan serta tak lupa selalu memohon Keridhoan kepadaNya, Insya Allah kelak nanti KAMU akan menjadi orang yang seperti KAMU harapkan. dan yang terakhir jika suatu saat KAMU telah menjadi orang yang sukses, jangan pernah sombong dengan apa yang KAMU miliki saat ini karena semua itu hanya bersifat sementara".

Dengan mata yang berkaca - kaca sambil berkata, "AKU tidak yakin bahwa AKU pasti bisa. banyak kekurangan yang ada pada diriku, semua kekurangan itu membuat AKU minder/malu. begitu banyak penyesalan yang datang menghampiriku hingga AKU pun tidak mampu untuk bangkit".

Hati Kecilku pun berkata lagi, " itulah yang namanya cobaan hidup, KAMU harus bisa mengalahkan semua yang menjadi penghalangmu. percayalah, bahwa orang yang telah menikmati kesuksesannya itu awal hidupnya pasti pernah merasakan penderitaan juga, setiap manusia pasti akan melewati masa itu".

Tiba - tiba AKU diingatkan pada semua kerja keras yang di lakukan oleh Ayah dari AKU masih kecil hingga sekarang, inilah bukti yang paling nyata. sambil meneteskan air mata, AKU berkata didalam Hati Kecilku "AKU pasti BISA" !!!!!

Plurk

catatan ku

Senin, 14 Februari 2011

12 Ciri-Ciri Sahabat Sejati Menurut Imam al-Ghazali di bawah ini:
  1. Jika kau berbuat baik kepadanya, maka ia juga akan melindungimu;
  2. Jika engkau merapatkan ikatan persahabatan dengannya, maka ia akan membalas balik persahabatanmu itu;
  3. Jika engkau memerlukan pertolongn darinya, maka ia akan berupaya membantu sesuai dengan kemampuannya;
  4. Jika engkau menawarkan berbuat baik kepadanya, maka ia akan menyambut dengan baik;
  5. Jika ia memproleh suatu kebaikan atau bantuan darimu, maka ia akan menghargai kebaikan itu;
  6. Jika ia melihat sesuatu yang tidak baik dari dirimu, maka akan berupaya menutupinya;
  7. Jika engkau meminta sesuatu bantuan darinya, maka ia akan mengusahakannya dengan sungguh-sungguh;
  8. Jika engkau berdiam diri (karena malu untuk meminta), maka ia akan menanyakan kesulitan yang kamu hadapi;
  9. Jika bencana datang menimpa dirimu, maka ia akan berbuat sesuatu untuk meringankan kesusahanmu itu;
  10. Jika engkau berkata benar kepadanya, niscaya ia akan membenarkanmu;
  11. Jika engkau merencanakan sesuatu kebaikan, maka dengan senang hati ia akan membantu rencana itu;
  12. Jika kamu berdua sedang berbeda pendapat atau berselisih paham, niscaya ia akan lebih senang mengalah untuk menjaga. 
Nah.. apakah kita telah memiliki sahabat sejati seperti itu? Emh.. bukankah akan lebih baik jika kita introsfeksi diri dulu, apakah diri kita sendiri sudah layak disebut sahabat sejati?..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar